Kabel X-90 dan kabel V-90 memiliki fungsi serupa, namun perbedaannya juga sangat jelas. Di bawah ini adalah pengenalan rinci tentang perbedaan antara keduanya:
1. Bahan isolasi yang berbeda
Bahan isolasi yang digunakan untuk kabel X-90 adalah polietilen ikatan silang, sedangkan kabel V-90 terbuat dari bahan polivinil klorida. Karena tidak adanya klorin dalam isolasi kabel X-90, sejumlah besar gas klorin (klorin adalah gas beracun) tidak akan dihasilkan selama pembakaran. Dibandingkan dengan kabel V90, kabel X90 memiliki ketahanan isolasi yang lebih kuat terhadap suhu tinggi, lebih ramah lingkungan, dan performa lebih baik dibandingkan kabel V90.
2. Suhu kerja yang berbeda
Suhu pengoperasian maksimum yang diijinkan untuk ukuran kabel melingkar oranye X-90 adalah 90 derajat, dan suhu maksimum selama hubungan pendek (dalam 5 detik) tidak boleh melebihi 250 derajat; Suhu kerja maksimum yang diperbolehkan untuk kabel VV konvensional adalah sekitar 65 derajat, dan jika terjadi korsleting (dalam 5 detik), suhu maksimum tidak melebihi 160 derajat. Perbedaan suhu pengoperasian maksimum menentukan bahwa kabel melingkar oranye X-90 memiliki daya dukung arus yang lebih tinggi, dan juga menentukan bahwa kabel melingkar oranye X-90 memiliki kinerja keseluruhan yang lebih baik daripada kabel VV.
3. Rentang tegangan kerja yang berbeda
Biasanya, kisaran tegangan untuk pengoperasian kabel melingkar oranye X-90 adalah 6-500KV, sedangkan kabel melingkar oranye V-90 beroperasi dalam 1-6KV. Jadi, kabel melingkar oranye V-90 umumnya digunakan di lingkungan bertekanan rendah, sedangkan kabel melingkar oranye X-90 mencakup lingkungan bertekanan tinggi, sedang, dan rendah. Hal ini juga yang menyebabkan proses pembuatan kabel melingkar oranye X-90 memerlukan tingkat keahlian yang lebih tinggi.